firsiades- Antrean panjang penumpang kereta api terjadi di pintu masuk Stasiun Sudirman Jakarta, Senin 1 Juli 2013. Penyebabnya, penumpang harus mengantre untuk tap-in tiket elektronik (e-ticket) agar bisa masuk ke ruang tunggu.
Pantauan VIVAnews, proses tap-in tiket memakan waktu agak lama karena sejumlah penumpang masih bingung menggunakan e-ticket. Sejumlah petugas stasiun tampak membantu setiap penumpang untuk tap-in di pintu masuk.
Selain itu, penumpang juga mengular di loket pembelian tiket progresif dan elektronik, KRL commuter line. Seorang penumpang, Tajidin, mengaku terpaksa ikut antrean panjang demi mendapatkan tiket pulang ke Bogor.
Pantauan VIVAnews, proses tap-in tiket memakan waktu agak lama karena sejumlah penumpang masih bingung menggunakan e-ticket. Sejumlah petugas stasiun tampak membantu setiap penumpang untuk tap-in di pintu masuk.
Selain itu, penumpang juga mengular di loket pembelian tiket progresif dan elektronik, KRL commuter line. Seorang penumpang, Tajidin, mengaku terpaksa ikut antrean panjang demi mendapatkan tiket pulang ke Bogor.
"Tadi pagi, dari stasiun Bogor saya antre hampir dua jam. Mungkin karena pertama kali, jadi masyarakat agak gagap. Makanya proses tap-in agak lama," kata mahasiswa ini.
Sedangkan, Yanti (25) karyawan swasta yang setiap hari menumpangi KRL commuter line mengeluh, KRL yang ia tumpangi rute Stasiun Sudirman - Tanggerang kurang nyaman. "AC keretanya sering mati," katanya.
Sementara itu, salah satu petugas Stasiun Sudirman, Budi Santoso menjelaskan, pihaknya menjual kartu multi trip seharga Rp50 ribu supaya penumpang tidak antre. "Kalau habis, saldo tinggal diisi ulang," terangnya.
Sedangkan untuk kartu yang single trip hanya berlaku sekali jalan. "Kalau yang multi trip ini tidak perlu antre lagi," katanya.
Sedangkan, Yanti (25) karyawan swasta yang setiap hari menumpangi KRL commuter line mengeluh, KRL yang ia tumpangi rute Stasiun Sudirman - Tanggerang kurang nyaman. "AC keretanya sering mati," katanya.
Sementara itu, salah satu petugas Stasiun Sudirman, Budi Santoso menjelaskan, pihaknya menjual kartu multi trip seharga Rp50 ribu supaya penumpang tidak antre. "Kalau habis, saldo tinggal diisi ulang," terangnya.
Sedangkan untuk kartu yang single trip hanya berlaku sekali jalan. "Kalau yang multi trip ini tidak perlu antre lagi," katanya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !