Menurut Jokowi, Jakarnaval yang baru pertama kali diselenggarakan ini masih banyak kekurangan dan harus dievaluasi secara menyeluruh. Salah satu yang ia soroti adalah manajemen penonton.
Dalam karnaval kemarin, penonton membludak sehingga banyak atraksi yang tidak dapat diperlihatkan kepada masyarakat DKI Jakarta.
"Manajemen penonton itu penontonnya dikelola, diatur sehingga peserta itu bisa beratraksi. Kemarin kan tidak bisa beratraksi. Kemarin hanya bisa jalan itu seharusnya ada atraksinya," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta.
Jokowi menuturkan, gelaran Jakarnaval kemarin seharusnya ada atraksi beberapa atraksi seperti Sisingaan dari Subang, 500 ondel-ondel serta atraksi dari Jember. Namun hal tersebut tidak bisa berjalan maksimal karena penonton yang meluber ke jalanan.
Pada Jakarnaval hari Minggu lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membuka Jakarnaval dengan menunggang kuda, Minggu 30 Juni 2013. Aksi Jokowi ini sontak membuat ribuan warga DKI yang memenuhi Jalan Medan Merdeka Selatan riuh.
Mereka berebutan hendak mengambil gambar sosok orang nomor satu di Jakarta itu. Dengan santai Jokowi pun melambaikan tangannya ke arah para warga dari atas kuda berwarna coklat yang diberi nama Gerhana itu.
Meski cuaca sangat panas, dengan kondisi saling berdesakan, para warga tetap bersemangat menyaksikan Jakarnaval. Acara puncak Hari Ulang Tahun Kota Jakarta ke-486 ini dibuka dengan Tari Topeng khas Betawi.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !